Garnier Green Beauty Memimpin Jalan Menuju Kecantikan Berkelanjutan
Garnier Green Beauty menjadi pembuka program L'Oréal for the Future
Titik krisis iklim dunia telah mencapai ambang batas permasalahan, yaitu semakin meningkatnya isu lingkungan dan sosial. L'Oréal mempercepat transformasinya menuju bisnis yang menghormati batas-batas planet serta memperkuat komitmennya dalam hal keberlanjutan dan inklusi.
Garnier sebagai merek kecantikan terkemuka di Indonesia menjadi pembuka program L'Oréal for the Future. Alam adalah inti dari Garnier dan kami merasa bahwa ini ialah sebuah tanggung jawab besar untuk mempercepat transformasi guna membantu menciptakan masa depan kecantikan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
Manashi Guha, General Manager Consumer Products Division L'Oréal Indonesia menjelaskan bahwa Garnier Green Beauty merupakan komitmen dan tanggung jawab untuk mempercepat transformasi di setiap aspek rantai nilai kami, yaitu:
1. Menghadirkan Green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan
2. Memastikan sumber dan produksi yang berkelanjutan
3. Memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau.
"Sebagai pemimpin industri, merupakan tanggung jawab kami untuk memimpin revolusi berkelanjutan di Indonesia bersama dengan mitra kami, eRecycle dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Upaya offline dan online ini akan menjadi pedoman untuk mengedukasi dan membantu konsumen memiliki pilihan yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia," tambah Manashi.
Selain transformasi model bisnisnya, Garnier ingin membantu menjawab beberapa tantangan sosial dan lingkungan yang paling mendesak saat ini. "Sebagai merek terbesar kami di Indonesia, Garnier menjadi salah satu merek utama untuk memimpin komitmen L'Oréal for the Future. Transformasi besar ini akan menghormati batas-batas planet dan akan berkontribusi lebih banyak untuk mendukung kebutuhan lingkungan yang semakin mendesak di Indonesia. Bersama-sama, dan dengan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kami secara bertahap dapat mengatasi polusi plastik sebagai salah satu tantangan terbesar di Indonesia," jelas Melanie Masriel, Communications, Public Affairs and Sustainability Director, L'Oréal Indonesia.
Garnier Indonesia telah bekerja sama dengan eRecycle untuk memulai kesadaran akan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah secara offline dan online; yang sesuai dengan kebutuhan para remaja, di dalam kehidupan mereka yang sibuk sambil tetap menjaga jarak di masa pandemi ini. "eRecycle adalah aplikasi seluler yang memungkinkan konsumen Garnier Indonesia untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat dan real-time agar nantinya dapat didaur ulang. Kami memiliki semangat yang sama dengan Garnier untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentignya daur ulang serta mendorong ekonomi sirkular dengan menyediakan pengelolaan plastik kemasan bekas pakai konsumen berbasis digital," ujar Dicky Wiratama selaku Co-Founder dan Business Head of eRecycle.
Brand Ambassador Garnier, Chelsea Islan berbagi kegembiraannya dalam bergabung dengan komitmen Garnier Green Beauty, "Saya percaya akan pentingnya kontribusi individu serta kolaborasi dalam upaya keberlanjutan. Saya dapat mengandalkan sistem pengelolaan sampah digital dari Garnier Green Beauty dan eRecycle yang dapat menyederhanakan upaya saya dalam pengelolaan sampah di rumah. Berkat Garnier, sekarang saya bisa mulai recycling sambil social distancing. "
"Untuk mendapatkan dampak yang lebih besar, kita perlu terus mengembangkan upaya kolaboratif. Bersama para mitra, konsumen dan pemerintah, Garnier berkomitmen untuk mengurangi dampak terhadap planet ini dan berinovasi untuk masa depan yang berkelanjutan. Ini akan memakan waktu dan kami memiliki banyak tantangan, tetapi Green Beauty tidak hanya akan mengubah Garnier, namun juga memimpin transformasi di industri kecantikan secara keseluruhan," tutup Manashi.