L'Oréal mengumumkan program L'Oréal untuk masa depan
150 juta euro untuk membantu perempuan rentan dan melindungi lingkungan
19 Mei 2020 – Dalam kondisi pandemi Covid-19, L’Oréal mengumumkan L’Oréal for the future, program solidaritas sosial dan lingkungan guna mencari solusi atas beberapa prioritas sebagai berikut:
- mendukung organisasi-organisasi yang membantu perempuan yang rentan, korban krisis sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi dengan menyalurkan sumbangan senilai 50 juta Euro;
- berkontribusi dalam perbaikan ekosistem serta melakukan berbagai usaha untuk mencegah perubahan iklim, dengan dana senilai 100 juta Euro yang didekasikan untuk perlindungan lingkungan.
Jean-Paul Agon, Chairman dan CEO dari L’Oréal mengatakan: “Dalam beberapa bulan mendatang, masyarakat akan menghadapi krisis sosial yang menyebabkan terjadinya berbagai penderitaan yang dirasakan masyarakat, terutama tentunya masyarakat dalam kelompok yang rentan. Pada saat yang sama, kami menyadari bahwa tantangan lingkungan terus meningkat dan mendesak. Menjadi hal yang penting untuk tidak mundur dari usaha tranformasi berkelanjutan yang dibutuhkan oleh dunia. Maka dari itu, kami kembali menegaskan komitmen terhadap lingkungan dan pelestarian keanekaragaman hayati, serta untuk membantu mengurangi krisis sosial yang dihadapi perempuan. Kedua permasalahan ini mencerminkan sejarah komitmen dan nilai L’Oréal.”
50 juta Euro untuk mendukung perempuan yang sangat rentan
L’Oréal Group terus berkomitmen untuk mendukung perempuan, dan akan membantu perempuan yang terkena dampak lebih berat akibat krisis yang ditimbulkan oleh situasi Covid-19, terutama mereka yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Mereka adalah mayoritas yang menjadi orang tua tunggal dan harus bergantung pada donasi makanan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Di saat yang sama, kekerasan domestik dan seksual terus meningkat secara global, termasuk di Perancis (+30%), khususnya karena dampak dari pemberlakuan lockdown.
Di Indonesia sendiri, pengaduan kasus kekerasan dalam rumah tangga juga meningkat. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) yang dikelola oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak per 2 Maret-25 April 2020, tercatat 275 kasus kekerasan yang dialami perempuan dewasa.
Untuk secara langsung membantu perempuan, L’Oréal memberikan dana bantuan sebesar 50 juta Euro untuk mendukung organisasi dan badan amal dalam usaha untuk melawan kemiskinan, membantu perempuan mencapai integrasi sosial dan profesional, memberikan pertolongan bagi perempuan pengungsi dan difabel, mencegah kekerasan terhadap perempuan, dan mendukung para korban.
Alexandra Palt, Chief Corporate Responsibility Officer dari L’Oréal Group, menjelaskan: “Krisis Covid-19 tidak memandang latar belakang apapun, namun juga memperburuk ketidaksetaraan yang telah ada, dengan dampak yang sangat buruk bagi orang-orang yang kesulitan secara sosial dan ekonomi atau korban dari kekerasan, terutama perempuan. Penting bagi kita untuk mengambil tindakan untuk mendukung perempuan yang paling rentan. Namun, krisis sosial ini tidak menghilangkan kebutuhan akan komitmen kuat bagi lingkungan. Apabila kita ingin mencari cara yang berkelanjutan dan inklusif untuk melewati krisis ini, kita harus fokus pada pencegahan perubahan iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati, yang saat ini mengancam keberlangsungan hidup kita, masyarakat kita, dan ekonomi kita, dan sekali lagi perempuan sebagai korban pertama.”
100 juta Euro sebagai investasi didedikasikan untuk perlindungan lingkungan
Sebagai tambahan dari usaha jangka panjang yang ada untuk mengurangi dampak lingkungan dan bagian dari program pembangunan keberlanjutan Sharing Beauty With All, L’Oréal Group berkomitmen untuk memberikan 100 juta Euro untuk menanggulangi dampak lingkungan, dengan berkomitmen pada dua tantangan lingkungan:
- perbaikan ekosistem yang telah rusak: 50 juta Euro akan digunakan untuk mendanai proyek restorasi bagi ekosistem laut dan hutan serta untuk meciptakan kesempatan pembangunan sosial dan ekonomi baru bagi masyarakat yang bergantung pada ekosistem tersebut (membangun kegiatan agrikultur dan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan bertanggungjawab, ekowisata, penjualan kredit karbon). L’Oréal Fund for Nature Regeneration, berusaha untuk memulihkan satu juta hektar ekosistem yang rusak, menangkap 15 hingga 20 juta ton CO2 dan menciptakan ratusan lapangan kerja hingga 2030.
- mencegah perubahan iklim: 50 juta Euro akan dialokasikan untuk mendanai proyek yang berkaitan dengan ekonomi sirkuler. Dengan dana tersebut, L’Oréal Group bertujuan untuk berkontribusi pada pencarian solusi dan kreasi model bisnis yang mendukung perkembangan dari ekonomi sirkuler, terutama pada daur ulang dan pengolahan limbah plastik.
L’Oréal Group berencana untuk meluncurkan program keberlanjutan baru untuk 2030 pada akhir bulan Juni, yang akan melengkapi rencana L’Oréal for the future yang diumumkan hari ini dan menjamin bahwa semua aktivitas L’Oréal menghargai batas kemampuan planet.
Informasi tambahan: Sharing Beauty With All, program pembangunan berkelanjutan L’Oréal
Sebagai bagian dari Sharing Beauty With All, program pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan pada tahun 2013, L’Oréal membentuk komitmen nyata untuk tahun 2020 meliputi seluruh dampak dan rantai produksi, mulai dari desain produk hingga sumber bahan untuk produksi dan distribusi.
Pada akhir 2019, hasil yang telah dicapai adalah sebagai berikut:
- 78% pengurangan emisi C02 dari pabrik dan pusat distribusi dibandingkan dengan tahun 2005, dengan peningkatan sebesar 37% volume produksi pada periode yang sama;
- Meningkatkan profil sosial dan lingkungan dengan sebanyak 85% dari seluruh produk yang dirilis pada 2019, karena seluruh produk baru L’Oréal Group dikembangkan dengan alat eco-design, SPOT;
- 90,635 orang dari komunitas yang membutuhkan telah menerima bantuan dan mendapat pekerjaan dari program L’Oréal Solidarity Sourcing;
- Untuk ke-empat kalinya secara beruturut-turut, L’Oréal telah menerima triple-A, nilai terbaik, di antara seluruh nilai CDP dalam tiga area utama: perlindungan iklim, manajemen pengelolaan air serta hutan yang berkelanjutan. L’Oréal adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang mendapat nilai triple-A dari CDP selama empat tahun berturut-turut.
Melalui program pembangunan keberlanjutan, komitmen terhadap penerapan etika, kebijakan yang mengedepankan keberagaman, serta upaya filantropis yang didorong oleh L’Oréal Foundation dan merek-merek kami, Group L’Oréal telah berkontribusi dalam 15 dari 17 Sustainable Development Goals yang ditetapkan pada tahun 2015 oleh United Nations.
"Di L’Oréal, kami memiliki kepercayaan untuk mengedepankan misi keberlanjutan pada segala hal yang kami lakukan. Didorong oleh keyakinan ini, Indonesia telah menjadi salah satu bagian penting dari L’Oréal yang berhasil menunjukkan kemajuan pesat dalam pembangunan yang berkelanjutan. Di antaranya, kami telah berhasil mengurangi penggunaan air sebanyak 59% dari setiap produk jadi pada akhir 2019 dibandingkan dengan tahun 2015, melalui pabrik kami yang berlokasi Jababeka," jelas Umesh Phadke, Presiden Direktur, L’Oréal Indonesia. "Berkaitan dengan situasi pandemi, Grup L’Oréal juga kembali melakukan aksi solidaritas untuk membantu perempuan yang rentan melalui dana bantuan sebesar 50 juta Euro. Selama 6 tahun di Indonesia, kami juga secara konsisten menjalankan program Beauty for A Better Life, pelatihan kecantikan gratis untuk memberdayakan perempuan yang memiliki keterbatasan sosial atau ekonomi untuk memiliki masa depan yang lebih baik. Melalui aksi-aksi ini, kami menekankan komitmen kami untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Umesh.